Wednesday, April 18, 2007

MENUNGGU KEMATIAN

Pagi ini sehabis meeting kita diskusi masalah teman yang menderita penyakit ginjal kronis. Penyakit tersebut terjadi kelihatannya akibat lebih lanjut dari tekanan darah tinggi yang sudah lama diderita beliau. Tekanan darah beliau memang tidak main-main tingginya, normal sekitar 180/120. Kalau sedang bermasalah systole bisa naik sampai 220 bahkan katanya pernah sampai 250 (alat pengukur tekanan darah digital sampai erorr..........)

Informasi dari seorang teman lain, bahwa kandungan ureum di dalam darahnya sudah mencapai 285 ug/l. Sedangkan limit seseorang yg harus menjalani hemodialisa adalah kadar ureum 200 ug/l ! jadi kesimpulannya penyakit beliau ini sudah sangat parah dan seharusnya beliau menjalani hemodialisa alias cuci darah. Tetapi beliau sendiri tidak mau jika dirinya menjalani proses cuci darah ini. Teman yang lain dari admin menceritakan bahwa beliau ini sebenarnya sudah mencapai taraf ketakutan akan menghadapi kematian !. Memang secara fisik sudah terlihat gejala kemunduran, seperti badan yang tambah kurus, muka pucat, pantat tepos, dan muntah-muntah. Dokter di RS lokal sini, sudah meramalkan bahwa usia beliau tidak akan lama lagi (2 minggu), karena tidak mau menjalani cuci darah. Berdasarkan petunjuk teman dari admin, beliau akan dikirim ke dokter di RS Cikini Jakarta dan apapun yang terjadi beliau harus mengikuti petunjuk dokter bahkan jika harus cuci darah sekalipun. Jika tidak, maka perusahaan tidak akan lagi membantu.

Saya sebenarnya merasa sangat prihatin akan kondisi sahabat saya ini. Namun apa daya karena sifat keras-kepalanya, maka kita tidak dapat berbuat banyak. Sejenak saya berusaha berempati dan merasakan perasaannya saat ini.............saat dimana tubuh sudah memberikan sinyal-sinyal kerusakan dan badan terasa sudah tidak enak lagi. Perasaan dimana bayang-bayang malaikat Izrail sudah mulai terlihat berkelebat dan menunggu di ujung perjalanan.........Terasa detik demi detik sangat cepat berlalu dan himpitan beban di atas kepala terasa semakin berat karena kita merasa banyak sekali dosa yang telah kita perbuat dan segera akan ditanyakan pertanggungjawabannya di alam kubur..........Tak terasa aku kemudian bermunajat : "Ya Allah berikanlah yang terbaik bagi beliau dan andaikan kau akan ambil dia, wafatkanlah dia dalam keadaan Khusnul Khotimah. dan Jika Engkau masih memberikan mukjizat padanya untuk berumur panjang, berikanlah kesempatan padanya untuk mencetak amal jariyah yang dapat mengikis segala dosanya............."....."Ya Allah, kami semua termasuk aku adalah hambaMu yang lemah, berikanlah petunjuk dalam kehidupan kami agar kami dapat menunggu saat kematian itu dengan tumpukan amal ibadah dan menyongsong saat itu dengan segala keihklasan, serta tiba saatnya nanti dengan mendapatkan Khusnul Khotimah..........amiiin..."

No comments: