Sunday, April 8, 2007

Berliner Mauer



December 2, 2006. Saya bersama mas Hohok dipandu oleh mas Yossi (yang sedang studi doktoral di Uni Magdeburg) berkesempatan mengunjungi kota Berlin selepas perjalanan dari Praha.

Berliner Mauer alias tembok berlin memang sudah lama hancur tetapi bekas-bekas potongan tembok yang terlihat di jalan masih menyisakan atmosfir "komunis" atau "timur". Banyak "platz" atau "square" atau "alun-alun" di Berlin bagian timur yang memang sengaja dibuat dan merupakan ciri khas kota-kota beraliran komunis. Berbeda dengan Berlin bagian barat yang agak sedikit "platz" nya dan cenderung mirip kota-kota di Jerman lainnya.


Perjalanan kami di Berliner Mauer terhenti di semacam "museum" di pinggir tembok berlin yang memajang foto-foto mulai dari tembok tersebut dibangun, sampai akhirnya dirubuhkan. Ternyata banyak orang yang bermukim di Berlin timur berusaha melarikan diri ke Berlin Barat dengan bermacam-macam cara. Ada yang menyelundupkan orang di bagasi mobilnya. Ada yang lari meloncati pagar dan lain lainnya. tidak sedikit pula yang tewas terkena peluru petugas saat melarikan diri. Saya coba membayangkan dan ikut larut pada kejadian berpuluh tahun yang lalu itu. Betapa penindasan komunis dan sistem yang diberlakukan sangat memberangus kebebasan serta menghambat kesejahteraan. Tak sadar saya mengucap syukur Alhamdulillah telah diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk tidak hidup di zaman dan negara seperti itu.


Kami juga menyinggahi tempat-tempat penting yang terkait dengan tembok berlin seperti : Check Point Charlie, dan Branderburg Tor (Brandenburg Gate). Di gerbang Branderburg ini terlihat banyak sekali turis yang berfoto serta sekedar melihat-lihat gerbang yang di"jaga" oleh 4 ekor kuda ini. Di depan gerbang ini ada orang yang menyerupai patung dengan kostum komunis dan berbagai asesorisnya yang mengharapkan dapat diberi sejumlah uang jika ada turis berfoto dengannya. Ada juga pengamen yang memainkan gitar dengan lagu-lagu klasik yang enak didengar. Setelah puas melihat tembok berlin, kami menuju ke halte bus dan bersiap untuk tujuan berikutnya : mencari nasi di.......Lebanon restoran.......karena perut dah lapaaar sekali......

No comments: